Oleh : Alfred Jigibalom )*
Papua memiliki potensi besar dalam sumber daya alam maupun kekayaan budaya yang saat ini telah menjadi fokus utama pembangunan oleh pemerintah Indonesia. Hal ini merupakan upaya pemerataan kesejahteraan dan kesetaraan dalam fasilitas pelayanan. Dalam upaya untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan, peran aktif masyarakat Papua sangatlah penting.
Masyarakat Papua memiliki pemahaman yang dalam tentang pentingnya lingkungan dan konservasi sumber daya alam. Mereka terus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, termasuk melalui partisipasi dalam program-program yang telah di rencanakan oleh pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur di wilayah Papua.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Barat dan Kementerian PPN/Bappenas menggelar Focus Discussion Group (FGD) Penyusunan Rencana Awal Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Papua 2025-2029. Sekretaris Utama Bappenas, Himawan Hariyoga Djojokusumo mengatakan, arah FGD menuju kebijakan Papua Sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif.
Selain itu, Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Perwakilan Provinsi Papua Barat mengatakan Pemerintah Pusat sangat konsen merealisasikan program pembangunan kesejahteraan orang asli Papua.
Anggota BP3OKP Papua Barat Irene Manibuy mengatakan Langkah konkret sudah dirumuskan untuk memperkuat sektor-sektor kunci termasuk pengembangan ekonomi lokal, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. penyusunan rancangan awal rencana aksi percepatan pembangunan Papua yang diselenggarakan setiap lima tahunan harus melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan tokoh agama.
Pelibatan para tokoh dinilai sangat efektif menjawab kebutuhan masyarakat asli Papua untuk diakomodasi melalui perumusan program dan kegiatan percepatan pembangunan Tanah Papua. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan supaya pelaksanaan rencana aksi bisa mengurai masalah kesenjangan yang terjadi selama ini.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keterlibatan dan partisipasi masyarakat Papua dalam proses pembangunan yang memungkinkan masyarakat untuk berkontribusi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan lokal.
Selain itu, pendidikan dan kesehatan menjadi pusat perhatian, sehingga aksesibilitas dan kualitas layanan dua sektor ini terus meningkat. komitmen yang lebih besar dari pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk terus memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Ini termasuk peningkatan investasi dalam pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat, serta memastikan bahwa suara masyarakat Papua didengar dan diakomodasi dalam setiap tahap pembangunan.
Terkait hal itu, Universitas Cendrawasih (Uncen) siap melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mumpuni guna membantu pembangunan di setiap daerah di Papua, khususnya di Papua Barat Daya. Ketua Program Studi Magister Manajemen Universitas Cendrawasih (Uncen) Ferdinan Risamasu menjelaskan pembangunan daerah yang berkaitan dengan optimalisasi potensi alam yang dimilikinya tentu tidak terlepas dengan SDM yang mumpuni.
Pengembangan kapasitas masyarakat merupakan aspek penting dalam mendukung partisipasi aktif dalam pembangunan. Pemerintah menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat Papua dala